Upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh sangat terkait dengan pola tidur, diet, olahraga, dan stres. Diet makanan yang sehat akan sangat membantu dalam membangun dan mempertahankan respons kekebalan yang sehat untuk anak-anak.

Singkatnya, mengikuti beberapa cara di bawah ini akan dapat menjadi kunci untuk semua pendekatan dalam upaya peningkatan kekebalan daya tahan tubuh anak.

Hindari Konsumsi Gula Berlebihan

Tidak diragukan lagi bahwa gula tambahan dapat secara signifikan mempengaruhi fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan protein inflamasi yang terkait dengan daya tahan tubuh. Gula juga berdampak negatif pada kemampuan tubuh untuk melawan kuman. Diet tinggi gula dapat merusak penghalang usus, berpotensi berkontribusi pada peningkatan respons inflamasi dan menurunkan kekebalan tubuh.

Masa liburan acapkali disertai dengan asupan gula yang lebih tinggi. Jika hal ini juga hadi skenario yang lazim pada anak-anak Anda, maka cobalah untuk menawarkan diet back to schoolyang kaya akan sayuran berwarna, buah, protein, dan lemak baik.

Olahraga Secara Teratur

Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang rutin dapat secara langsung berkontribusi pada kesehatan daya tahan tubuh yang lebih baik. Kondisi yang cukup terik mungkin dapat membuat olahraga menjadi sulit, namun Anda sebagai orang tua perlu untuk menjadi lebih kreatif. Tergantung di mana Anda tinggal, Anda bisa olahraga indoor yang menarik, atau hanya sekedar berkumpul untuk jalan-jalan ke taman.

Pola Tidur yang Baik

Untuk orang dewasa, tidur kurang dari tujuh jam telah dikaitkan dengan penurunan daya tahan tubuh. Hal yang sama juga kurang lebih berlaku untuk si kecil. Faktanya, durasi tidur yang dibutuhkan anak-anak sangat bervariasi dengan usia mereka dan faktor individu lainnya. Akan tetapi istirahat yang cukup dan jadwal tidur yang teratur adalah kunci untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Mengelola Stress

Bagi banyak anak, transisi kembali ke sekolah setelah periode liburan akan menjadi momen penuh stres, dan stres melemahkan sistem kekebalan tubuh. Meskipun terkadang stress adalah respons positif dan perlu untuk membantu penyembuhan luka, namun stresor jangka panjang dapat melemahkan respons kekebalan tubuh.

Anak-anak dan orang dewasa yang mengalami stres biasanya kurang mampu dalam melawan kuman. Khusus untuk dua tahun terakhir, setelah berbulan-bulan belajar di rumah, anak-anak pastinya akan cemas dan khawatir ketika harus kembali ke kelas tatap muka. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun kebiasaan yang akan membantu si kecil dalam menenangkan kecemasan mereka, mengelola stres, dan menggabungkan strategi peningkatan daya tahan tubuh lainnya saat mereka kembali ke sekolah.

Daya Tahan Tubuh Baik, Prestasi Meningkat

Anak dengan daya tahan tubuh yang baik akan memiliki potensi untuk dapat meraih cita-citanya. Namun, selain tubuh yang sehat diperlukan juga kemampuan dan skill untuk dapat bersaing secara kompetitif. Salah satu skill yang saat ini menjadi barometer keberhasilan adalah kemahiran berbahasa Mandarin.

LingoAce bisa jadi opsi les bahasa Mandarin online yang terpercaya mengingat platform EdTech ini berhasil masuk ke dalam daftar GSV EdTech 150 yang dikurasi oleh GSV.

Ventures. Perusahaan rintisan yang fokus untuk menyediakan pengalaman imersif dalam pembelajaran bahasa asing ini juga terpilih sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan paling transformatif di dunia dalam kategori pembelajaran digital.

Kunci keberhasilan LingoAce ada pada trio komponen SDM terbaik yang terdiri dari para guru native speaker, ahli kurikulum dan juga pengembang media belajar. Kolaborasi ini berhasil secara masif menciptakan sebuah platform yang dilengkapi dengan fitur animasi, permainan, dan teknologi AI. Harapannya adalah bahwa semua pendekatan ini dalam menghasilkan pengalaman belajar bahasa Mandarin yang otentik dan interaktif.

Yuk gabung ke LingoAce sekarang juga dengan mengisi form pendaftaran kelas free trial gratis berikut ini!