BALIKPAPAN-Langkah Raymond Nirwan menjadi Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kaltim berjalan mulus.

Pada Musprov POBSI Kaltim di Hotel Platinum, Rabu (20/4), Raymond ditetapkan sebagai nakhoda induk olahraga biliar Kaltim secara aklamasi. Total Raymond mengantongi dukungan delapan Pengkab/Pengkot POBSI se-Kaltim, minus Kukar.

Tugas berat sudah menanti Raymond empat tahun ke depan. Selain dihadapkan pada Porprov VII Kaltim di Berau, Raymond juga diharapkan mampu membawa biliar lebih berprestasi pada PON XXI di Aceh dan Sumut.

"Kami pernah gagal di Papua. Tapi saya akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa berhasil di PON Aceh-Sumut 2024, kita mesti dapat medali. Paling bagus emas," kata Raymond setelah terpilih.

Namun, dalam waktu dekat, pekerjaan utamanya adalah segera membentuk kepengurusan lantas menyusun program kerja.

"Pelatih berkelas akan kami datangkan. Apakah nanti pelatih lokal atau pelatih asing nanti akan kami lihat," kata Raymond.

Raymond menjelaskan, peran pelatih memang sangat vital dalam memajukan prestasi biliar.

Sementara itu Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras memuji kinerja kartaker POBSI Kaltim yang mampu menyiapkan Musprov POBSI Kaltim dalam waktu dua bulan. 

"Semoga ini jadi pertanda bagus bagi POBSI Kaltim pada masa depan," katanya.

Di sisi lain, Rusdi juga yakin POBSI Kaltim mampu tampil lebih baik pada PON Aceh-Sumut. "Saya melihat keinginan kawan-kawan sangat kuat. Jadi saya yakin ke depan mereka akan lebih baik," ujar Rusdi.

Sekjen POBSI Kaltim, Robby Suarly, menilai Kaltim punya potensi besar di olahraga biliar. Apalagi, ditunjang dengan venue yang cukup memadai, Robby yakin prestasi biliar Kaltim bisa lebih moncer pada masa yang akan datang.

"Bukan tidak mungkin nanti akan digelar even nasional di Kaltim. Terutama Balikpapan dan Samarinda," katanya. (hul)