BALIKPAPAN-Sejumlah pihak terus bersiap menyambut mudik lebaran tahun ini, salah satunya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.

Sejauh ini, proyek perbaikan jalan dan jembatan di jalur mudik tengah dikerjakan. Meski belum maksimal, diharapkan jalur mudik sudah aman untuk digunakan selama periode lebaran tahun ini.

Demi mendukung pelaksanaan mudik di Kaltim, BBPJN juga menyiapkan 22 posko yang tersebar di seluruh ruas jalan nasional di Kaltim.

Subkor Bidang Preservasi BBPJN Kaltim, Tri Bakti Mulianto mengatakan, selain mendirikan posko, pihaknya juga bakal menyiapkan peralatan Disaster Respons Unit (DRU) di titik rawan longsor maupun banjir.

“Kami membuka posko di 22 titik yang tersebar di seluruh Jalan Nasional di Kaltim, dan juga menyiapkan Disaster Response Unit, ini berupa alat-alat darurat yang ada di posko dan daerah rawan terjadi kemacetan lalu lintas akibat terputusnya jalan,” kata Tri Bakti, Jumat (22/4).

Selain mendirikan posko di sejumlah titik, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalu lintas agar berjalan dengan lancar.

BBPJN lanjut Tri juga telah memetakan titik kerusakan jalan. Setiap ruas jalan nasional juga diawasi langsung oleh manajer jalan. “Mereka juga sudah berkoordinasi dengan polantas untuk mengawasi black spot,” kata dia.

Sejumlah titik yang perlu diwaspadai oleh pemudik, sambung Tri, yaitu di antara Samarinda-Bontang khususnya di daerah Tanah Datar yang saat ini masih dalam proses pengerjaan, sementara di antara Sangatta-Berau turut menjadi perhatian lantaran banyak terdapat lokasi longsor untuk itu pihaknya mulai menambahkan rambu-rambu peringatan.

“Untuk wilayah selatan dari Paser-Penajam dan Balikpapan-Samarinda aman. Yang perlu diwaspadai juga dari arah Kota Bangun-Kutai Barat, di sana kita siapkan alat jika sewaktu-waktu terjadi putus jalan akibat kerusakan jalan,” jelas dia.

Sementara untuk di kawasan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda pihak BBPJN sifatnya hanya pemantauan keselamatan saja. Jika di kawasan jalan tol terjadi penurunan jalan pihaknya akan memberikan masukan ke pihak JBS.

“Sementara akses jalan masuk di Jalan Mulawarman, Kilometer 38 menjadi perhatian kami. Untuk pintu keluar tol di Palaran kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Kota dan Provinsi,” tuntas dia. (hul)