TANA PASER - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Paser yang dipimpin Ketua Sinta Rosma Yenti Fahmi Fadli, menggelar giat penyuluhan tentang gizi balita, pola hidup sehat dan pencegahan stunting di Kecamatan Long Kali. Dalam giat ini, dibagikan 1.500 telur kepada Tim PKK Kecamatan.
Selain itu Sinta juga melantik 7 kelompok Dasawisma. Hadir dalam kegiatan ini hadir orangtua bayi, balita, ibu hamil, dan calon pengantin atau remaja pra nikah. Peserta kurang lebih 220 orang. Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Long Kali M Arfah dan Lurah Long Kali Marwan Asri menyambut kehadiran ketua PKK Sinta. Hadir juga kepala Dinas Kesehatan Paser dr I Dewa Made Sudarsana menyampaikan tentang pencegahan stunting.
Sinta menyampaikan kepada Tim PKK Kecamatan agar memprioritaskan pemenuhan gizi bisa dengan pola satu hari satu bayi/balita dengan satu telur selama 6 bulan.
Untuk pencegahan sejak dini, maka untuk calon pengantin dan ibu hamil harus tetap memperhatikan asupan gizi agar mampu melahirkan anak anak yg sehat sesuai dengan tumbuh kembang anak sesuai dengan usia.
"Sangat perlu diperhatikan pemenuhan asupan gizi oleh ibu untuk 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), mulai dari masa kehamilan 270 hari dan 730 hari pada 2 tahun kehidupan," kata Sinta, Rabu (6/7).
Masa itu merupakan periode emas, jadi sangat penting bagi tumbuh kembang anak dan dapat menentukan perkembangan kecerdasan secara jangka panjang.
Sekcam Long Kali M Arfah menyampaikan
dengan hadirnya Ketua TP PKK Sinta Long Kali, membuktikan wujud keseriusan pemerintah daerah menurunkan menurunkan stunting. Di mana Long Kali masuk dalam 20 lokus yg memiliki data stunting lebih dari 20 persen. Peran PKK dapat menyentuh sampai dengan tingkatan bawah, dengan di dukung berbagai kader yang tersebar di wilayah kelurahan dan desa melalui kegiatan posyandu, dasawisma dan program PKK.
"Dukungan PKK dan Dinas Kesehatan menjadi booster penyemangat besar buat para pengurus PKK di kecamatan untuk bekerja lebih giat lagi," kata Arfah. (Adv/jib)