TENGGARONG - Event Kukar Land Festival yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) dipastikan tertunda. Kukar Land sendiri rencana awalnya berlangsung pada 15-16 November nanti. Namun, seiring meningkatnya kasus Covid-19, Pemkab Kukar bersama instansi tekait seperti Polres dan Satgas Covid memutuskan untuk menunda event ini sementara.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar, Slamet Hadiraharjo mengatakan penundaan ini sudah berdasarkan berbagai pertimbangan. Selain angka vaksinasi booster yang belum mencukupi dan kasus Covid di Kabupaten Kukar yang saat ini mengalami kenaikan. Adapun pertimbangan terkait keamanan, mengingat estimasi penonton yang diperkirakan akan menghasilkan massa besar.
"Setelah kami melakukan rapat beberapa saat lalu bersama Polres Kukar, BPBD, Satpol PP dan perwakilan pemerintahan, Satgas Covid. Kami bersepakat untuk menunda pelaksanaan sampai dengan waktu yang belum ditentukan,” ungkap Slamet saat ditemui Prokal.co, Kamis (10/11).
Dari sisi keamanan, Slamet menjelaskan bahwa kedatangan artis papan atas seperti Slank dan Jamrud memiliki fans di seluruh penjuru Indonesia. Ditambah dengan digratiskannya event ini dan absennya hiburan masyarakat selama dua tahun. Hal ini pasti akan menimbulkan euforia tinggi dan berpotensi membuat situasi event tidak kondusif.
“Pihak keamanan dalam hal ini Polres Kukar khawatir pelaksanaan tersebut bisa tidak kondusif, sebab berdasarkan perhitungan mereka jumlah pengunjung dan tim pengamanan tidak sesuai,” jelasnya.
Slamet belum dapat memastikan sampai kapan Kukar Land akan ditunda. Mengingat tamu yang akan tampil pastinya memiliki jadwal masing-masing. Dan juga kondisi Covid-19 yang tidak dapat diduga. Dispar Kukar akan melihat situasi kedepan dan arahan dari Bupati beserta Kapolres. Dirinya juga membuka kemungkinan bahwa Kukar Land dapat diundurkan hingga awal tahun 2023.
"Kami di Dispar Kukar sebagai pengempu kegiatan Kukar Land dan panitia pelaksana memohon maaf kegiatan ini batal dilaksanakan pada jadwal sebelumnya. Kami dari pemerintah juga meminta maaf kepada masyarakat yang sudah mengetahui dan sudah antusias untuk melihat. Semoga dalam waktu lain bisa ditampilkan lagi, karena kami tetap berkomitmen mensukseskan event rakyat ini," tutur Slamet. (adv/moe)