JAKARTA--Faber-Castell sebagai salah satu  produsen terbesar dan tertua di dunia untuk pena, pensil, perlengkapan kantor lainnya kembali menggelar  mengajak keluarga di Indonesia merayakan kebahagian bersama keluarga dalam sebuah kegiatan bertemakan “Colour to Life Competition 2022”. 

Colour to Life Faber-Castell tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi anak-anak Indonesia untuk mengenal teknologi augmented reality, di dalam produk tersebut juga terdapat berbagai feature unggulan, seperti permainan-permainan didalamnya yang melatih kemampuan motorik, memadupadankan warna dan melatih daya ingat anak.

Produk “Colour to Life” juga telah mendapatkan penghargaan internasional, melalui German Desain Award pada tahun 2020, dalam kategori “Excellent Communications Design”. 

Presiden Direktur Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim menyampaikan bahwa pihaknya ingin memperkenalkan proses menggambar kreatif kepada anak-anak. "Maksudnya, manfaat kegiatan menggambar ini bukan hanya dilihat dari aspek seninya saja, tapi juga mengajak anak untuk mengobservasi dna bermimajinasi dari gambar yang dihasilkan," terang Yandramin Halim di Jakarta. 

Peserta nantinya akan berkreasi bersama dengan orang tua dalam mewarnai objek yang terdapat dalam produk “Colour to Life”, di mana  produk Colour to life sendiri merupakan buku gambar yang sangat unik, karena memadukan unsur menggambar secara manual dan dilengkapi dengan sentuhan teknologi melalui Augmented Reality yang dapat membuat gambar lebih hidup. 

Product Manager Faber-Castell International Indonesia, Richard Panelewen menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan di 12 kota besar di Indonesia, termasuk Samarinda, Kalimantan Timur. Kegiatan ini akan digelar dengan konsep hybrid yang berhadiah jutaan rupiah. 

Untuk kegiatan di Jakarta yang berlangsung di Emporium Pluit Mall-Jakarta pada 19 November 2022 ini di ikuti oleh 500 keluarga yang berasal dari Jabodetabek, yang mana acara di buka secara simbolis yang dilakukan oleh Managing Director Faber-Castell International Indonesia, Yandramin Halim bersama Regional Finance Director Faber-Castell untuk Asia Pasifik, Alfred Low dan Widyaprada Ahli Utama Kemendikbud Ristek RI, Dr. Abdul Halim Muharram, M.Pd serta perwakilan Manajemen Emporium Pluit Mall-Jakarta.

Masih di tempat yang sama, Widyaprada Ahli Utama Kemendikbud Ristek RI, Abdul Halim Muharram menerangkan bahwa kehadiran Feber-Castell sebagai produsen alat tulis tertua dan terbesar di Dunia kemudian hadir di Indonesia ini menjadi bukti kongkrit bahwa anak-anak Indonesia berpeluang maju dan berkembang sejajar dengan negara-negara maju bahkan kenapa tidak untuk yang lebih. Untuk itu sejalan dengan program pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi yang selalu menghadirkan berbagai program untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. 

"Kehadiran produk ini sekaligus membentuk karakter antara interaksi anak dan orangtua. Cerdas boleh, tapi harus dengan ada bukti. Fasilitas yang diciptakan Faber-Castell ini akan mengaktualisasi bahwa kemampuan anak-anak menjadi sebuah kebanggaan orangtua. Makanya kami dari Kemdikbudristek menyampaikan terima kasih dengan adanya pengembangan produk untuk menunjang  kreativitas anak. Saya kira ini juga memberikan kemudahan bagi anak untuk berkreasi dan berekspresi," tuturnya. 

Selain itu, Halim juga menyebut bahwa hadirnya Faber-Castell yang selalu melahirkan kebaruan-kebaruan dalam bentuk inovasi yang sejalan dengan perkembangan teknologi, ini dapat diartikan bahwa kesuksesan program pemerintah tidak terlepas dengan dukungan serta kolaborasi berbagai pihak termasuk Faber-Castell.

“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta terima kasih kepada Faber-Castell   atas segala partisipasi serta dukungannya dalam hal mendukung peningkatan kualitas anak bangsa untuk semakin cerdas sesuai dengan cita-cita Bangsa ini.

Sangat diharapkan tidak pernah berhenti untuk melakukan berbagai inovasi yang bisa membantu anak-anak bangsa lebih kreatif. Kehadiran kegiatan "Color to life Competitions" semoga dapat berjalan sukses sekaligus mendapat kepercayaan dari masyarakat yang mana pada saat ini teknologi menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terhidarkan”, tutup Abdul Halim. (cha)